IMG-LOGO
Home Olahraga PSSI Resmi Putuskan Kerja Sama dengan Patrick Kluivert: Kemenangan Cuma 37,5 Persen
olahraga | umum

PSSI Resmi Putuskan Kerja Sama dengan Patrick Kluivert: Kemenangan Cuma 37,5 Persen

oleh VNS - 16 Oktober 2025 08:36 WITA
IMG
Pelatih Timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert. foto: Ist

IDENESIA.CO - Setelah kepastian Timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengambil langkah tegas. Federasi resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert dan seluruh jajaran pelatih asal Belanda yang menangani berbagai level tim nasional.

Keputusan itu disampaikan PSSI melalui pernyataan resmi pada Kamis (16/10). Dalam keterangan tertulisnya, federasi menjelaskan bahwa pemutusan hubungan kerja dilakukan secara baik-baik dengan mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama.

“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” tulis PSSI dalam pernyataan resminya.

Langkah ini menandai berakhirnya masa kepelatihan Patrick Kluivert yang baru berjalan kurang dari satu tahun. Pelatih asal Belanda itu sebelumnya dikontrak dengan durasi dua tahun untuk menangani Timnas Indonesia senior, dengan harapan mampu membawa skuad Garuda bersaing di level dunia.

Namun, hasil di lapangan tidak sesuai ekspektasi. Timnas Indonesia gagal menembus babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah mengalami beberapa hasil kurang memuaskan. Situasi tersebut menjadi pemicu evaluasi besar-besaran di tubuh federasi.

Tak Hanya Kluivert, Dua Pelatih Belanda Lain Juga Dilepas

Tak hanya Patrick Kluivert, PSSI juga secara resmi mengakhiri kerja sama dengan dua pelatih Belanda lainnya, yakni Gerald Vanenburg yang menangani Timnas U-23 dan Frank van Kempen yang memimpin Timnas U-20. Ketiganya sebelumnya direkrut dalam satu paket kerja sama teknis antara PSSI dengan konsultan sepak bola asal Belanda.

“Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20,” tulis PSSI.

Federasi menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh pelatih selama masa tugasnya di Indonesia. Menurut PSSI, keputusan ini bukan semata bentuk ketidakpuasan terhadap hasil, tetapi bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap arah pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional.

“Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional,” lanjut pernyataan resmi itu.

Evaluasi Menyeluruh dan Arah Baru Pembinaan

Dalam konteks lebih luas, keputusan PSSI ini menjadi sinyal bahwa federasi tengah menata ulang sistem pembinaan sepak bola dari akar ke puncak piramida. Sumber internal federasi menyebut, evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap pelatih, tetapi juga terhadap struktur manajemen teknis, pola rekrutmen pemain, hingga program latihan lintas usia.

 

Rekor Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert
20/3/2025: Australia 5-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
25/3/2025: Indonesia 1-0 Bahrain (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
5/6/2025: Indonesia 1-0 China (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
10/6/2025: Jepang 6-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
5/9/2025: Indonesia 6-0 Taiwan (Uji Tanding)
8/9/2025: Indonesia 0-0 Lebanon (Uji Tanding)
8/10/2025: Indonesia 2-3 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
11/10/2025: Indonesia 0-1 Irak (Kualifikasi Piala Dunia 2026)

Main: 8
Menang: 3
Seri: 1
Kalah: 4
Mencetak Gol: 11
Kebobolan: 15
Persentase Kemenangan: 37,5 Persen

Langkah Selanjutnya PSSI

Belum ada pengumuman resmi soal siapa yang akan menggantikan Patrick Kluivert dan timnya. Namun, sejumlah nama pelatih lokal disebut masuk dalam radar federasi. PSSI dikabarkan sedang mempertimbangkan format baru kepelatihan yang lebih terintegrasi antara tim senior dan kelompok usia muda.

"PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional," tulis pihak PSSI saat memutus kontrak dengan  Pelatih asal Belanda tersebut Patrick Kluivert.

Momentum Berbenah untuk Sepak Bola Nasional

Pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert dan jajaran pelatih Belanda menjadi momentum penting bagi PSSI untuk berbenah. Di tengah ekspektasi besar publik, federasi kini dituntut tak hanya mencari pelatih baru, tetapi juga membangun sistem pembinaan yang konsisten.

Langkah evaluatif ini diharapkan mampu mengubah arah pengelolaan timnas ke jalur yang lebih profesional dan terencana. Jika dilakukan dengan komitmen kuat dan transparansi, keputusan ini bisa menjadi pijakan penting bagi kebangkitan sepak bola Indonesia di masa mendatang.

(Redaksi)